Udang Vanamae merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Selain sebagai komoditas ekspor, udang vanamae juga merupakan makanan laut yang paling sering dikonsumsi oleh seluruh orang di dunia. Di tingkat internasional, Cina masih menjadi negara nomor satu untuk penghasil udang vanamae lalu di posis
Udang Vanamae merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Selain sebagai komoditas ekspor, udang vanamae juga merupakan makanan laut yang paling sering dikonsumsi oleh seluruh orang di dunia. Di tingkat internasional, Cina masih menjadi negara nomor satu untuk penghasil udang vanamae lalu di posisi kedua adalah Indonesia dan India di posisi ketiga.
Budidaya udang vaname saat ini secara luas telah dikembangkan oleh masyarakat di pesisir pantai utara Kabupaten Pemalang sejak periode 7 tahun terakhir. Hal ini tidak lain adanya kemudahan dalam budidaya yaitu memilki kelebihan laju pertumbuhan yang cepat juga memiliki kelebihan tingkat adaptasi lingkungan yang baik. Luas lahan budidaya udang vanamae mencapai 223,5 ha dengan 185,5 ha diantaranya dilakukan dengan pola intensif dan 38 ha dengan pola tradisional.
No |
Desa |
Pola Intensif |
Pola Tradisional |
1 |
Pesantren |
56 |
0 |
2 |
Mojo |
25 |
0 |
3 |
Limbangan |
12 |
0 |
4 |
Ketapang |
12 |
0 |
5 |
blendung |
12 |
5 |
6 |
Kertosari |
12 |
6 |
7 |
Tasikrejo |
9 |
3 |
8 |
Kaliprau |
10 |
2 |
9 |
Nyamplungsari |
10 |
12 |
10 |
Kendalrejo |
6 |
8 |
11 |
Asemdoyong |
3 |
2 |
12 |
Danasari |
1,5 |
0 |
13 |
Widuri |
2 |
0 |
14 |
lawangrejo |
15 |
0 |
|
2019 |
223,5 |
|
|
2018 |
214,9 |
|
|
2017 |
225,0 |
|
|
2016 |
209,0 |
|
|
2015 |
116,0 |
Produksi udang vanamae di Kabupaten Pemalang menunjukan trend yang terus meningkat sepanjang tahun. Pada tahun 2019 produksinya mencapai 1.816,7 ton atau meningkat sebesar 33,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan gambaran komoditas udang vanamae tersbut, jenis peluang investasi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :
No |
Jenis Peluang Investasi Komoditas Udang Vanamae |
Keterangan |
1 |
Budidaya Intensif |
|
2 |
Kemitraan Pemasaran |
|
3 |
Industri Pakan Ikan |
|
Bandeng merupakan komoditas unggulan perikanan Kabupaten Pemalang. Budidaya Bandeng didukung dengan keunggulan komparatif
Bandeng merupakan komoditas unggulan perikanan Kabupaten Pemalang. Budidaya Bandeng didukung dengan keunggulan komparatif wilayah Kabupaten Pemalang yang terletak pantai utara Laut Jawa, memiliki kualitas tanah yang bertekstur liat berpasir atau liat berlumpur dan sangat baik untuk rancang bangun dan pertumbuhan pakan alami.
Produksi bandeng di Kabupaten Pemalang mencapai 8.261 ton dengan luas lahan tambak mencapai 1.728 ha.
KECAMATAN |
DESA |
LUAS LAHAN |
Pemalang |
Lawangrejo |
40,40 |
|
Sugihwaras |
3,50 |
|
Widuri |
2,00 |
|
Danasari |
4,00 |
Taman |
Asemdoyong |
54,98 |
Petarukan |
Nyamplungsari |
47,11 |
|
Klareyan |
16,31 |
|
Kendalrejo |
25,81 |
Ulujami |
Pesantren |
530,99 |
|
Mojo |
357,00 |
|
Limbangan |
224,35 |
|
Ketapang |
143,70 |
|
Kaliprau |
33,30 |
|
Blendung |
174,96 |
|
Tasikrejo |
39,40 |
|
Kertosari |
30,50 |
|
Jumlah |
1.728,31 |
Pengembangan budidaya bandeng direncanakan berada di sepanjang pantai wilayah pesisir Kabupaten Pemalang yang didukung beberapa sungai sehingga pemenuhan kebutuhan akan air untuk keperluan budidaya dapat dipenuhi.
NILAI INVESTASI |
PER HEKTAR |
Modal Kerja |
44.900.000 |
Investasi |
95.000.000 |
Jumlah |
139.900.000 |
ANALISA RASIO KELAYAKAN |
NILAI |
Payback Periode (Bulan) |
26,28 |
Net Present Value |
40.764.899,67 |
Internal Rate Of Return |
22,4% |
Average Rate Of Return |
22,8% |
Profitability Indeks |
Rp1,43 |
Kepiting merupakan salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi. Kepiting soka atau biasa juga disebut dengan istilah kepiting fase
ganti kulit (moulting). Pengembangan budidaya kepiting bakau cangkang lunak ini merupakan diversifkasi produksi untuk menjawab tantangan pasar luar negeri dimana pe
Kepiting merupakan salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi. Kepiting soka atau biasa juga disebut dengan istilah kepiting fase
ganti kulit (moulting). Pengembangan budidaya kepiting bakau cangkang lunak ini merupakan diversifkasi produksi untuk menjawab tantangan pasar luar negeri dimana permintaan pasar terhadap kepiting soka terus meningkat.
Di Kabupaten Pemalang, luas lahan budidaya kepiting soka mencapai 12 ha dengan jumlah pembudidaya sebanyak 16 orang. Produksi kepiting soka cenderung menurun setiap tahunnya. Hal ini dapat di lihat dari produksi di tahun 2019 yang sebesar 412,3 kg menurun sebesar 41,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurunnya produksi ini disebabkan kebutuhan bibit kepiting yang masih mengandalkan tangkapan dari alam. sedangkan kondisi kepiting soka yang dihasilkan langsung dari alam terus menurun. Hal tersebut dapat mengindikasikan adanya kelemahan dari sisi produksi budidaya kepiting dibandingkan tingkat permintaan dari pasar yang cenderung meningkat.
No |
Kecamatan/Desa |
Luas (Ha) |
Pembudidaya (Orang) |
1 |
Petarukan |
|
|
|
Nyamplungsari |
1,5 |
4 |
|
Kendalrejo |
0,5 |
1 |
2 |
Ulujami |
|
|
|
Pesantren |
3,0 |
4 |
|
Mojo |
5,0 |
5 |
|
Limbangan |
2,0 |
2 |
|
Total |
12,0 |
16 |
Dari gambaran komoditas kepiting soka tersebut maka jenis peluang investasi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pemalang terkait komoditas kepiting soka adalah sebagai berikut :
No |
Jenis Peluang Investasi Komoditas Kepiting Soka |
Keterangan |
1 |
Budidaya Intensif |
|
Sebagai wilayah yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Pemalang dikenal sebagai daerah penghasil berbagai komoditas perikanan yang dapat diandalkan. Hal ini didukung dengan luasnya lahan budidaya yang dapat dikembangkan berupa tambak yang mencapai 2.179,3 ha dan tersebar di wilayah-wilayah kecamatan bagian utara
Ba
Sebagai wilayah yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Pemalang dikenal sebagai daerah penghasil berbagai komoditas perikanan yang dapat diandalkan. Hal ini didukung dengan luasnya lahan budidaya yang dapat dikembangkan berupa tambak yang mencapai 2.179,3 ha dan tersebar di wilayah-wilayah kecamatan bagian utara
Bandeng sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya di Kabupaten Pemalang telah dibudidayakan secara luas oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Pemalang. Tercatat lebih dari 1.530 orang pembudidaya dengan produksi bandeng mencapai 10.212 ton
No |
Kecamatan |
Desa |
Luas (Ha) |
Pembudidaya (Orang) |
|
1 |
Pemalang |
Lawangrejo |
55,6 |
33 |
|
|
|
Sugihwaras |
- |
1 |
|
|
|
Widuri |
2,7 |
1 |
|
|
|
Danasari |
7,3 |
8 |
|
2 |
Taman |
Asemdoyong |
68,5 |
64 |
|
3 |
Petarukan |
Nyamplungsari |
56,6 |
153 |
|
|
|
Klareyan |
24,2 |
95 |
|
|
|
Kendalrejo |
82,4 |
94 |
|
4 |
Ulujami |
Pesantren |
441,8 |
185 |
|
|
|
Mojo |
425,3 |
148 |
|
|
|
Limbangan |
417,1 |
183 |
|
|
|
Ketapang |
187,8 |
168 |
|
|
|
Kaliprau |
63,2 |
67 |
|
|
|
Blendung |
200,2 |
253 |
|
|
|
Tasikrejo |
76,4 |
47 |
|
|
|
Kertosari |
69,8 |
30 |
|
|
Jumlah |
|
2.179,3 |
1.530 |
|
Pola budidaya yang dilakukan oleh sebagian besar petani bandeng di Kabupaten Pemalang adalah budidaya intensif. Pola ini mengandalkan pakan buatan, pupuk dan obat-obatan dalam pembesaran bandeng. Kebutuhan pakan/pelet dalam budidaya bandeng di Kabupaten Pemalang itu sendiri dapat mencapai 15.318 ton pertahun dengan asumsi untuk 1 ton bandeng dibutuhkan pakan 1,5 ton pelet.
Pengembangan investasi budidaya bandeng di Kabupaten Pemalang masih terbuka luas, terutama dengan ekstensifikasi lahan tambak pada wilayah-wilayah pesisir Kecamatan Ulujami, Petarukan, Taman dan Pemalang.
Berdasarkan gambaran tersebut di atas maka jenis peluang investasi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pemalang terkait dengan komoditas bandeng adalah sebagai berikut :
No |
Jenis Peluang Investasi Komoditas Bandeng |
Keterangan |
1 |
Budidaya Intensif |
|
2 |
Kemitraan Pemasaran |
|
3 |
Industri Pakan Ikan |
|