Melati

Pengembangan investasi budidaya bunga melati skala komersial mempunyai prospek bisnis yang menguntungkan karena peluang pasarnya juga cukup bagus. Pasar potensial bunga melati tidak hanya didalam negeri namun juga ke luar negri. Beberapa negara potensial untuk ekspor bunga melati adalah Jepang, Korea, Thailand, Taiwan dan Hongkong.

Bunga melati selain dibutuhkan untuk keperluan bunga tabur juga bisa dijadikan untuk bahan baku industri minyak wangi, kosmetik, pewangi, penyedap, cat, tinta, pestisida, pewangi sabun dan lain lain. Belum lagi kebutuhan akan sektor lain, mengingat begitu banyak manfaat bunga melati yang bisa didapat.

Sentra melati di Indonesia terdapat di Provinsi Jawa Tengah (Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang), Provinsi Jawa Timur (Bangkalan dan Pasuruan). Untuk wilayah Kabupaten Pemalang sendiri produksinya mencapai 1.998 ton dengan sentra produksi utama di Kecamatan Ulujami.

No

Kecamatan

Luas Panen (Ha)

Jumlah Produksi

(Ton)

1

Moga

0

0

2

Warungpring

0

0

3

Pulosari

0

0

4

Belik

135

25

5

Watukumpul

0

0

6

Bodeh

0

0

7

Bantarbolang

0

0

8

Randudongkal

44

16

9

Pemalang

0

0

10

Taman

0

0

11

Petarukan

0

0

12

Comal

10

32

13

Ampelgading

20

48

14

Ulujami

4.244

1.916

 

2019

4.274

1.998

 

2018

17.431

3.915

 

2017

17.528

3.985

 

2016

14.258

3.193

Tanaman melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl dengan curah hujan 112–119 mm/bulan dengan 6–9 hari hujan/bulan, serta mempunyai iklim dengan 2–3 bulan kering dan 5–6 bulan basah. Sementara suhu udara siang hari 28-36 derajat C dan suhu udara malam hari 24-30 derajat C, kelembaban udara (RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %. Selain itu pengembangan budi daya melati paling cocok di daerah yang cukup mendapat sinar matahari.

Dari gambaran tersebut menunjukan bahwa wilayah Kabupaten Pemalang yang sesuai untuk pengembangan budidaya melati pada umumnya berada di pesisir pantai dimana melati tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran menengah (0-700 m dpl). Potensi lahan untuk pengembangan budidaya melati di Kabupaten Pemalang mencapai 24,8 km2 atau 2.480 ha.

No

Lahan Pengembangan

Luas

 (Km2)

1

Pemalang

6,82

2

Taman

1,45

3

Petarukan

3,10

4

Ampelgading

0,76

5

Comal

0,54

6

Ulujami

12,13

 

Jumlah

24,80

Jenis peluang investasi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pemalang terkait dengan komoditas melati adalah sebagai berikut :

No

Jenis Peluang Investasi Komoditas Melati

Keterangan

1

Budidaya Melati

  • Dukungan lahan pengembangan seluas 2.480 ha
  • Dukungan infrastruktur Kawasan Agropolitan Pekan Taman Gading

2

Kemitraan Pemasaran

  • Potensi produksi sebesar 1.998 Ton

3

Industri Penyulingan Melati

  • Potensi bahan baku sebesar 1.998 Ton
  • Dukungan lahan Kawasan Peruntukan Industri exixting sebesar  1.297,62 ha